Aku benar-benar menyesal dengan kejadian
tadi siang, kenapa aq harus terbawa emosi??
Padahal dengan bersusah payah ku berusaha
tuk menahannya, tapi tetap saja aq terpanjing.., kemarahanku tak dapat
dikendalikan lagi..,
oh.., aq benar-benar bego.., apa bedanya
aq dengannya??
Tapi, walau bagaimanapun, ku akui ada
kelegaan yang kurasa setelah amarahku meluap tadi, karena dia benar2
keterlaluan, benar-benar membuat ku emosi sejak dari awal diskusi, klo ngomong
ga pilih2 kosakata, asal ngomong aja, ketus aja bawaannya, bak kata orang minang
“panyarengeh” (hehe….pake bawa bahasa kampung sagala.. ^^), bikin sakit ati tau
ga, cz bukan aq aja korbannya, yang lain jg sering kena “semprot” sama dia..
Sudahlah,
tak ada gunanya juga ku sesali, toh nasi sudah menjadi bubur,, biarlah ini
menjadi pelajaran untuk ku kedepannya, moga aku bisa bersikap lebih tenang, lebih
sabar lagi dalam menjalani kehidupan dengan berbagai episodenya,.,
Note:
Berpikirlah terlebih dahulu sebelum berucap,
pilah-pilah kata demi kata yang akan kita sampaikan ketika berbicara dengan
orang lain, karena apa yang menurut kita baik belum tentu baik bagi orang lain.
Mess LafiAd, Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar